Pada
Pertemuan perkuliahan MPJ kemarin selasa 3 Maret 2015 saya tidak hadir
karena sakit. dan setelah nanya nanya ke temen-temen perkuliahn MPJ
kemarin katanya membahas tentang, filosofi Manajemen Pemasaran dan
Karakteristik jasa. Sebenernya...saya tidak ada catatan utuk reviewan
perkuliahan kemarin, berhubung harus tetep ngeblog , jadi harus tetep
cari materinya deh.. ^^
Filosofi Manajemen Pemasaran (Marketing Management Philosophies)
1. Konsep Produksi (Production Concept)
Perusahaan membuat barang sebanyak-banyaknya sehingga semakin murah harga produk maka semakin banyak konsumen yang membeli barang tersebut. oleh karena itu dibutuhkan alat-alat yang mendukung dan canggih untuk mendukung proses produksi. Pada Production Concept tidak memerhatikan promosi.
2. Konsep Produk (Product Concept)
Pada intinya, perusahaan memikirkan barang sebagus, berkualitas tinggi dan ekslusif. Perusahaan benar-benar memerhatikan kemasan, fitur dan sebagainya.
3. Konsep Penjualan (Selling Concept)
Bagaimana konsumen atau pembeli bisa memperoleh atau membeli barang dengan mudah. Konsumen membeli melalui online shop, toko yang mudah diakses dan perusahaan sangat suka membuka cabang dimanapun. Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan melakukan pembelian dan untuk itu harus didorong. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memiliki cara penjualan dan peralatan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Bagaimana konsumen merasa terpuaskan akan keinginan atau kebutuhannya.
5. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)
Pemasar dan individu atau kelompok mampu untuk saling melengkapi, dengan kata lain pemasar menciptakan penawaran kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan kemudian masyarakat mendapat kepuasan akan sesuatu yang ditawarkan oleh pemasar. Dengan demikian secara otomatis terbentuklah hubungan kerja sama sosial yang saling menguntungkan antara masyarakat dan pemasar.
Konsep Dasar Jasa
Pendidikan bagian dr Jasa
“Service is all economic activities whose outputs is not physic product or construction is generally consumed at that time it is produced and provides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort of health.” Kottler 1996 :
Setiap kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan pemilikan apapun, yang mungkin terkait dengan
produk fisik.
Karakteristik Jasa
1. Intangibility (Tidak Berwujud)
- Tidak dapat dirasa, diraba, dicium, didengar,sebelum jasa itu dibeli
(menggambarkan kinerja)
- Pelanggan membeli jasa, bisa dikonsumsi tapi tidak bisa dimiliki
- Kualitas jasa tampak pada: tempat,orang, bahan-bahan,harga, dan
simbol
- Tugas penyedia jasa: managing the evidence tangibilize the i
intangible (Levit, 1977)
2. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)
- Jasa dijual dahulu,diproduksi,dan dikonsumsi secara bersamaan
- Interaksi penyedia dan pelanggan mempengaruhi hasil jasa
- Kunci sukses pada kualitas penyedia dan keterlibatan pelanggan
- Fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa menjadi
pertimbangan utama pelanggan
3. Variability (Keberagaman)
- Nonstandardized output (bervariasi bentuk,kualitas, dan jenis)
- Penyebabnya: kerjasama pelanggan, motivasi penyedia layanan,
beban kerja perusahaan
- Upaya untuk menjaga kualitas jasa: investasi personil, standarisasi
proses (SOP), memantau kepuasaan pelanggan (bisa melalui
angket)
- Costumization (desain kebutuhan pelanggan)
4. Perishability (Tidak tahan lama)
- Komoditas jasa tidak tahan lama, tidak dapat disimpan
- Bisa disimpan dalam bentuk reservasi
- Permintaan pelanggan harus bervariasi dipengaruhi musim
Kunci Sukses Jasa
1) Renewing the services offering (Pembaharuan permintaan jasa)
2) Locallizing the point of service system (Lokalisasi point dari sistem
jasa)
3) Leveraging the service contract (Harus ada deal dalam kontrak jasa)
4) Using information power strategically (Menggunakan kekuatan
informasi strategis
5) Determining the strategic value of a service business (Menentukan
nilai startegis dari bisnis jasa)
Filosofi Manajemen Pemasaran (Marketing Management Philosophies)
1. Konsep Produksi (Production Concept)
Perusahaan membuat barang sebanyak-banyaknya sehingga semakin murah harga produk maka semakin banyak konsumen yang membeli barang tersebut. oleh karena itu dibutuhkan alat-alat yang mendukung dan canggih untuk mendukung proses produksi. Pada Production Concept tidak memerhatikan promosi.
2. Konsep Produk (Product Concept)
Pada intinya, perusahaan memikirkan barang sebagus, berkualitas tinggi dan ekslusif. Perusahaan benar-benar memerhatikan kemasan, fitur dan sebagainya.
3. Konsep Penjualan (Selling Concept)
Bagaimana konsumen atau pembeli bisa memperoleh atau membeli barang dengan mudah. Konsumen membeli melalui online shop, toko yang mudah diakses dan perusahaan sangat suka membuka cabang dimanapun. Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan melakukan pembelian dan untuk itu harus didorong. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memiliki cara penjualan dan peralatan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Bagaimana konsumen merasa terpuaskan akan keinginan atau kebutuhannya.
5. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)
Pemasar dan individu atau kelompok mampu untuk saling melengkapi, dengan kata lain pemasar menciptakan penawaran kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan kemudian masyarakat mendapat kepuasan akan sesuatu yang ditawarkan oleh pemasar. Dengan demikian secara otomatis terbentuklah hubungan kerja sama sosial yang saling menguntungkan antara masyarakat dan pemasar.
Konsep Dasar Jasa
Pendidikan bagian dr Jasa
“Service is all economic activities whose outputs is not physic product or construction is generally consumed at that time it is produced and provides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort of health.” Kottler 1996 :
Setiap kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan pemilikan apapun, yang mungkin terkait dengan
produk fisik.
Karakteristik Jasa
1. Intangibility (Tidak Berwujud)
- Tidak dapat dirasa, diraba, dicium, didengar,sebelum jasa itu dibeli
(menggambarkan kinerja)
- Pelanggan membeli jasa, bisa dikonsumsi tapi tidak bisa dimiliki
- Kualitas jasa tampak pada: tempat,orang, bahan-bahan,harga, dan
simbol
- Tugas penyedia jasa: managing the evidence tangibilize the i
intangible (Levit, 1977)
2. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)
- Jasa dijual dahulu,diproduksi,dan dikonsumsi secara bersamaan
- Interaksi penyedia dan pelanggan mempengaruhi hasil jasa
- Kunci sukses pada kualitas penyedia dan keterlibatan pelanggan
- Fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa menjadi
pertimbangan utama pelanggan
3. Variability (Keberagaman)
- Nonstandardized output (bervariasi bentuk,kualitas, dan jenis)
- Penyebabnya: kerjasama pelanggan, motivasi penyedia layanan,
beban kerja perusahaan
- Upaya untuk menjaga kualitas jasa: investasi personil, standarisasi
proses (SOP), memantau kepuasaan pelanggan (bisa melalui
angket)
- Costumization (desain kebutuhan pelanggan)
4. Perishability (Tidak tahan lama)
- Komoditas jasa tidak tahan lama, tidak dapat disimpan
- Bisa disimpan dalam bentuk reservasi
- Permintaan pelanggan harus bervariasi dipengaruhi musim
Kunci Sukses Jasa
1) Renewing the services offering (Pembaharuan permintaan jasa)
2) Locallizing the point of service system (Lokalisasi point dari sistem
jasa)
3) Leveraging the service contract (Harus ada deal dalam kontrak jasa)
4) Using information power strategically (Menggunakan kekuatan
informasi strategis
5) Determining the strategic value of a service business (Menentukan
nilai startegis dari bisnis jasa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar