1) Menurut Buddy (1997) dalam Anis
Wahyuningsih (2002:10), “kualitas sebagai suatu strategi dasar bisnis
yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan
konsumen internal dan eksternal,
(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/226/SKRIPSI%20FIX.pdf?sequence=3 diakses pada tanggal 17 Febuari 2015 pukul 20.50)
2)
Menurut American Society for Quality Control kualitas adalah
keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik karakteristik dari suatu
produk/jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan
yang telah ditentukan atau bersifat laten. (Lupiyoadi, 2001: 144)
(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/226/SKRIPSI%20FIX.pdf?sequence=3
3)
Organisasi Pengendalian Kualitas Eropa atau European Organization For
Quality Qontrol (EOQC) mendefinisikan bahwa kualitas adalah totalitas
keistimewaan dan karakteristik suatu produk dan jasa yang berhubungan
dengan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasan tertentu.
( http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=15817 diakses 20 februari 2015 pukul 16.50 WIB )
4)
Menurut Dale (2003:20) menyimpulkan bahwa kualitas tidak dapat
dinegosiasikan (quality is not negotiable), kualitas meliputi semua hal
(quality is all-pervasive), kualitas meningkatkan produktivitas ,
kualitas meningkatkan produktivitas, kualitas mempengaruhi kinerja yang
lebih baik pada pasar, kualitas berarti meningkatkan kinerja bisnis.
(http://www.damandiri.or.id/file/setiawanwicaksonounbrawbab2.pdf diakses tgl 20 februari 2015 pukul 17.10)
5)
Menurut Wyckof dalam Arief (2007), kualitas jasa adalah tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
(http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00392-mc%202.pdf diakses tgl 20 februari 2015 pukul 17.00 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar