Minggu, 26 April 2015

Konsep Merek dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan



Pada Hari selasa kemarin tanggal 21 April 2015, seperti biasa perkuliahan manajemen pemasaran jasa pendiidkan di ruang 306. Pada pertemuan kali ini pa Amril tidak bisa hadir sehingga perkuliahan dilanjutkan dengan presentasi kelompok yang dijelaskan oleh ariq diaz dan Jujun Junaedi yang menjelaskan tentang Konsep Merk dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan

Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya.
Merek mempunyai manfaat bagi konsumen dan juga bagi penjual. Manfaat bagi konsumen adalah :
1.      Mempermudah meneliti produk atau jasa
2.      Membantu konsumen memperoleh kualitas yang sama jika mereka membeli ulang. 

  Manfaat merek bagi penjual adalah :
1)      Nama merek mempermudah penjualan untuk mengolah pesanan-pesanan
2)      Merek juga membantu penjual mengawasi pasar  merek

Selain memiliki manfaat merk juga memiliki beberapa fungsi diantaranya : Pertama, untuk  IDENTITAS, maksudnya dengan memberi merek maka kita akan mengetahui jenis barang yang dijual. Kedua , KUALITAS, maksudnya tidak dipungkiri banyak orang melihat kualitas suatu produk baik atau buruk melihat dari mereknya. Ketiga, LOYALITAS, maksudnya untuk membuat orang-orang setia pada produk yang kita buat maka harus membuat suatu merek yang menarik dan membuat orang loyal dengan produk kita. Keempat, CITRA/IMAGE maksudnya suatu merek dapat membuat kita terlihat atau terdengar bagus sehingga dapat menaikan citra produk kita.

Building Strong Brands (membangun merek yang kuat)
1.      Brand Positioning (penempatan merek)
2.      Brand Name Selection (seleksi nama merek)
3.       Brand sponsorship (sponsor merek)
4.      Brand Development (mengembangkan merek)
5.      Managing Brand

Nilai adalah perkiraan konsumen akan kapasitas keseluruhan produk untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam dunia pemasaran, nilai digunakan untuk membedakan dan memposisikan sebuah merk dagang. Nilai merupakan salah satu topik yang menarik dalam menjelaskan perilaku konsumen dan juga perilaku lingkungan yang ada saat ini. Cara menghantarkan nilai pelanggan yang tinggi meliputi semua pengalaman yang akan didapatkan pelanggan dalam proses memperoleh dan menggunakan penawaran. Terdapat beberapa langkah analisis nilai pelanggan. Pertama, mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai. Kedua, menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda. Ketiga, dengan mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu.

Resume Pekuliahan lanjutan Pengembangan Produk

Pada perkuliahan MPJ hari Selasa, 14 April 2015 , Pak Amril tidak bisa hadir menjelaskan
 Mengenai Pengembangan Produk  berikut resumenya J

A.    Pengembangan produk
Pengembangan produk adalah serangkaian aktifitas yang dimulai dari analisis persepsi dari peluang pasar kemudian diakhiri dengan tahap produksi.

B.     Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle, PLC)
PLC merupakan konsep yang penting dalam pengembangan produk dan pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu poduk hasil pengembangan. Ada beberapa sebab dilakukannya PLC (Product Life Cycle) yaitu:
1.      Produk memiliki umur yang terbatas
2.      Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual
3.      Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk

Siklus hidup produk terdiri dari 5 tahap, yaitu:
1.      Tahap penemuan dan pengembangan produksi (discovery and development)
2.      Tahap perkenalan (introduction)
3.      Tahap pertumbuhan (Growth)
4.      Tahap kedewasaan (maturity)
5.      Tahap penurunan (decline)

C.    Enam Kategori Produk Baru:
1.      Produk baru bagi dunia
2.      Lini produk baru yaitu bagian-bagian dari produk
3.      Tambahan pada lini produk yang telah ada
4.      Perbaikan dan revisi produk yang telah ada
5.      Repositioning/ penentuan kembali posisi
6.      Pengurangan biaya

D.    Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru
1.      Manajer produk
2.      Manajer produk baru
3.      Komite manajemen tingkat tinggi
4.      Departemen produk baru
5.       Kelompok kerja: suatu kelompok yang berasal dari berbagai departemen operasi dan  
 ditugaskan untuk mengembangkan suatu produk atau bisnis tertentu

E.     Mengelola Proses Pengembangan Gagasan
Lahirnya suatu gagasan mengenai produk baru dapat muncul  ketika hal-hal berikut ini yaitu:
1.      Berinteraksi dengan yang lain:
a.       Wiraniaga
b.      Perantara
c.       Juara produk
2.      Penyaringan gagasan:
a.       Manajer gagasan
b.      Komite gagasan
c.       Dua jenis kesalahan pada penyaringan gagasan
3.      Pengembangan Dan Pengujian Konsep:
a.       Gagasan produk, adalah produk yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar
b.      Konsep produk, versi terinci dan suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah berarti bagi konsumen
4.      Pengembangan konsep
a.       Konsep kategori, yang menentukan persaingan produk
b.      Peta positioning produk, yang menunjukkan posisi sekarang dan merek minuman sarapan instan yang sudah ada
5.      Konsep merek


F.     Penyebab Kegagalan Produk Baru
1.      Eksekutif level tinggi mungkin memaksakan gagasan favorit walaupun hasil riset pasar negaif
2.      ide itu bagus, tapi perkiraan ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
3.      Produk tidak dirancang dengan baik
4.      Produk diposisikan secara keliru di pasar tak diiklankan secara efektif, atau tertalu mahal.
5.      Produk gagal untuk memperoleh cakupan distribusi dan dukungan yang cukup.
6.      Biaya pengembangan lebh tinggi darpada yang diperkirakan
7.      Pesaing membalas dengan lebih gencar darpada yang diperkirakan

G.    Factor-Faktor yang Cenderung Menghambat Pengembangan Produk Baru
1.      Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu
2.      Pasar yang terbagi-bagi
3.      Kendala sosial dan pemerintah
4.      Mahalnya proses pengembangan produk baru
5.      Kekurangan modal
6.      Waktu pengembangan yang lebih singkat.
7.      Siklus hidup produk yang lebh singkat

Sabtu, 11 April 2015

07-04-2015 Penciptaan dan Pengembangan Produk



Pada perkuliahan MPJ hari Selasa, 7 April 2015 , Pak Amril tidak bisa hadir. jadi perkuliahan dilanjutkan dengan presentasi  kelompok yang disampaikan oleh Arsita dan Silfi. Mereka menjelaskan tentang Penciptaan dan Pengembangan Produk. Berikut resumenya…..

A.     PENGERTIAN PRODUK
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

B.      TAHAPAN PRODUKSI
Tahap Produksi ini memiliki 3 tingkatan :
1)       Produk inti
Produk inti merupakan tingkatan pertama paling mendasar dan menjawab kebutuhan masyarakat. Produk inti hanya sekedar memenuhi permintaan pelanggan saja.
2)       Produk aktual
Produk aktual ialah produk inti yang sudah mulai dibangun dengan kualitas, desain, fitur, merk, dan kemasan.
3)       Produk tambahan
Produk tambahan adalah manfaat tambahan yang didapat konsumen setelah menggunakan produk kita jika dibandingkan dengan produk lainnya.

C.      KLASIFIKASI PRODUK
1)      Produk konsumen
Produk Konsumen ialah produk yang langsung digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
2)     Produk industri
Produk industri adalah produk yang digunakan untuk memproduksi barang lain atau dijadikan sebagai alat usaha.


D.     SIFAT DALAM PEMBENTUKAN SUATU PRODUK
1)      Produk inovatif
Produk ini adalah produk yang benar-benar baru diciptakan/dibuat jadi produk ini belum pernah dipasarkan sebelumnya
2)      Produk imitasi
Produk ini adalah produk baru bagi perusahaannya akan tetapi produk tersebut sudah ada sebelumnya dipasarkan
3)       Produk pengganti
Produk ini adalah produk yang berasal dari produk yang sudah dipasarkan sebelumnya tetapi diperbarui

E.      KRITERIA PENCIPTAAN PRODUK
Ada beberapa kriteria dalam penciptaan produk yaitu sebagai berikut:
1)       Harus seimbang antara permintaan pasar dengan produk yang sesuai dengan lingkungan dan standar sosial serta memenuhi standar yang telah dibuat oleh pemerintah.
2)       Produk harus cocok dengan keuangan pasar atau daya beli
3)       Produk tidak boleh memiliki persoalan hukum
4)       Pencitraan produk harus dilakukan dengan baik. Karena, ada produk baru yang kemudian gagal dipasarkan karena tidak melakukan manajemen produk dengan baik, seperti riset pemasaran yang buruk, masalah dengan desain produk yang tidak menarik atau tidak sesuai dengan kondisi pasar, meluncurkan produk pada waktu yang tidak tepat, dan kegagalan dalam manajemen produk.  

F.       PENGEMBANGAN PRODUK
Pengembangan produk disebut juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan pembuat barang dan perantara yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.

Kegiatan yang termasuk ke dalam pengembangan produk adalah penentuan kualitas,
ukuran, bentuk, daya tarik lahiriah, labeling, cap tanda (branding), pembungkus
(packaging) dan sebagainya untuk menyesuaikan selera yang sedang tumbuh.


G.     LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCIPTAKAN DAN MENGEMBANGKAN SUATU PRODUK

1)      Penciptaan Ide : produk yang akan kita pasarkan menggunakan produk yang sudah ada atau membuat produk baru yang belum ada dipasaran.
2)      Penyaringan Ide : penyeleksian ide-ide yang sesuai dengan tujuan perusahaan, strategi, dan sumber daya yang tersedia.
3)      Pengembangan dan Pengujian Konsep : perusahaan mengkonsep suatu produk yang baik dan berkualitas sehingga dapat menarik konsumen   untuk membelinya.
4)     Pengembang Strategi Pemasaran : cara perusahaan membuat strategi  yang efektif dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen.
5)     Analisis usaha : melihat apakah produk yang dipasarkan dapat memperoleh keuntungan bagi perusahaan.
6)     Pengembangan produk : pembuatan suatu produk yang telah dikonsep dan dianalisis sebelumnya.
7)     Market testing : mempelajari apakah produk tersebut sudah memenuhi target apa belum, dan juga tahap ini cara melihat pendapat konsumen tentang produk yang dipasarkan.
8)     Komersialisasi : untuk menilai apakah penjualan produk sudah memenuhi target atau belum.

H.     KONSEP DAUR HIDUP PRODUK
Konsep daur hidup produk dapat dibagi menjadi beberapa tahap menurut karakteristik waktu yaitu sebagai berikut :
·         Waktu Pengenalan Produk (Introduction). Produsen memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dengan bermacam cara, seperti promosi, iklan, pameran, personal selling, spanduk sponsor, televisi, radio, media massa atau bauran promosi. 
·         Waktu pertumbuhan produk (Growth). Meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai  
·         Waktu kematang/kejenuhan Produk (Maturity). Titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan  
·         Waktu penurunan produk (decline). Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba menipis. Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut

I.        BUKTI FISIK JASA
Bukti fisik berperan penting bagi penyedia jasa dalam membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi unjuk kerja atau tindakan-tindakan individual maupun interdependen dari orang-orang yang berada di lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang, dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen pasar mana yang dituju.