Selasa, 26 Mei 2015

Analisis Laporan Outing Class di Ayam Kremes Kraton



A.     SEGEMENTASI
Mengingat pentingnya pemasaran, maka AYAM KREMES KRATON harus menetukan segmen pasarnya. Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Maka segmentasi pasar AYAM KREMES KRATON diantaranya :
1.      Segmentasi Geografis
AKK terletak di Jalan Utan Kayu Raya No. 109, Matraman, Jakarta Timur dan sekitar 300 meter dari UNJ. Letaknya yang strategis berada di jalan raya, pengubung ke jalan raya besar menjadikan lokasi ini selalu ramai dilewati kendaraan, baik angkot ataupun kendaraan pribadi. Lalu lintas di jalan raya utan kayu ini cukup padat sehingga sering terjadi kemacetan. terlebih daerah utan kayu juga  berada tidak jauh dari kampus dan perkantora.  Sehingga  pada jam-jam makan ketika konsumen melewati jalan ini AKK sangat bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi perut.
2.      Segmentasi  Demografis
a.      Usia                       : Segala Usia
b.      Jenis Kelamin        : Pria dan Wanita
c.       Agama                   : Semua Agama
d.      Pendapatan           : 250.000/bulan (mahasiswa)
              500.000/bulan (pekerja)
Daerah utan kayu ini, penduduknya tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli
Jakarta, tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya ngekos atau pun
mengontrak. Kaum pendatang tersebut biasanya kaum muda seperti mahasiswa Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai  hal - hal yang cepat saji serta dapat  pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu rumahan sehari-hari.

3.      Segmentasi Psikografis
Yakni membagi pasar menjadi beberapa unit berdasarkan, kelas sosial, gaya hidup, kepribadian. Pastinya gaya hidup dan kepribadian masyarakat kota dan masyarakat desa sangat berbeda, mayoritas di masyrakat desa tidak gemar untuk membeli jajanan di luar, lebih memilih makan  masakan di rumah sendiri dari pada di luar. Sedangkan pada masyarakat kota terutama di wilayah utan kayu yang padat penduduk ini di lebih gemar untuk membeli jajanan di luar, karena lebih instan untuk memamakannya.

B.        MARKET TARGETING
Target pasar AYAM KREMES KRATON adalah semua kalangan. Seperti    pelajar, mahasiswa, karyawan-karyawan perkantoran, kumpulan anak-anak muda, kumpulan kelurga, dan lain sebagainya.

C.        POSITIONING
AYAM KREMES KRATON menciptakan image restorannya  adalah restoran ayam yang memiliki keunikan dengan kremes nya yang pertama dan terenak yang ada di Jakarta. Manger juga ingin mejadikan AKK Sebagai restaurant ayam cepat sajinya Indonesia.

D.     MARKETING MIX
a.      Product
Product yang ditawarkan AKK merupakan product yang memiliki kualitas terbaik dengan gizi yang terbaik juga. Product yang ditawarkan dalam bentuk paket, mulai dari ayam, ikan dan bebek serta dilengkapi dengan tiga pilihan sayur seperti tumis kagkung, sayur asam, dan sayur lodeh. Untuk menambah kenikmatannya AKK menyediakan empat jenis sambal yang terdiri dari, sambal terasi, sambal bawang, sambal penyet dan sambal ijo yang keemmpatnya memiliki rasa pedas yang berbeda-beda. Tujuannya agar membuat konsumen dapat menikmati daging ayamnya dengan paduan sambal yang berbeda dan nantinya juga dapat melihat jenis sambal yang paling banyak diminati.

b.      Price
Harga yang ditawarkan AKK terbilang murah karena harga paket dimulai dari harga Rp 18.000-31.000. Paket yang ditawarkan sudah termasuk nasi putih, ayam/ikan, tahu , tempe lalapan, air mineral. Jika konsumen ingin mengganti nasi putih menjadi nasi uduk, Konsumen hanya menambah Rp 1.000 saja. Harga yang seperti ini cukup menarik konsumen yang ingin menyatap menu instan tetapi malas membuatnya.

c.       Place
Salah satu tempat yang dipilih menjadi cabang AKK adalah di Jalan Utan Kayu. AKK mempunyai 5 cabang di Jakarta, selain di Utan Kayu, cabang AKK berada di Sunter, Gading Batavia, Tebet, dan Boulevard Kelapa Gading. Cabang Utan Kayu ini tempatnya bisa dikatakan strategis karena letaknya berada di sekita orang kantoran dan mahasiswa. Namun, untuk fasilitas yang disediakan AKK Utan Kayu masih belum dibilang memuaskan karena disini tempat parkir masih kecil, tidak adanya musholah, tempat makannya pun hanya 1 lantai saja.

d.      People
Sumberdaya yang dimiliki AKK yaitu ada pelayan, OB ,bagian gerobak (penyaji makanan),kasir, cuci piring, dan supervisor. Sementara itu, untuk delivery yaitu ada bagian goreng,bungkus,dan pengantar makanan. Untuk cabang Utan Kayu ini pegawainya berjumlah 17 orang.


e.      Process
Ayam Kremes Kraton (AKK) buka setiap harinya dari jam 10.00-22.00 WIB. AKK menyediakan jasa delivery namun belum dengan system call center. Pengolahan makanan disini pun ayamnya sudah tinggal goreng di outlet, Ada dapur pusat untuk unkep ayam, kremes juga sudah ada. Kremes dan sambal juga memproduksinya di rumah pemilik. Hal ini dilakukan agar cita rasa tetap terjaga. Dengan hanya satu yang memasak, bisa menjadi suatu kelebihan karena rasa di setiap cabang tidak ada bedanya karena yang memasak dari satu sumber saja.

f.        Physical Environment
Bangunan AKK yaitu dalam bentuk ruko 1 lantai. Di satu lantai tersebut sudah ada kamar mandi, tempat memasak, tempat untuk konsumen makan, dan tempat untuk melayani konsumen. Tampilan bangunannya berwarna kuning yang menonjolkan keraton karena warna kuning ini sangat elegant. Fasilitas yang diberikan yaitu kipas angin, toilet, dan suasana berbau jawa.

E.      KONSEP PRODUK
AYAM KREMES KRATON merupakan  rumah  makan yang meyediakan sajian ayam dalam berbagai varian. Seperti telah diketahui bersama semakin hari santapan kuliner berbahan  ayam yang digoreng semakin  beragam jenisnya, ada beberapa jenis masakan Ayam Goreng beberapa diantaranya adalah Ayam goreng  dengan berbagai macam saus, Ayam Goreng tepung,  Ayam goreng tulang lunak, Ayam goreng serundeng dan masih banyak lainnya. Namun  produk yang menjadi  andalannya adalah ayam goreng yang dilengkapi dengan  taburan  “kremes” yang dibuat dengan bahan dasar tepung dicampur bumbu-bumbu rahasia  yang  kemudian dicairkan lalu digoreng hinga membentuk kremesan . Oleh karena itu, Ayam Goreng yang akan dipasarkan  yaitu  model Ayam  Goreng Kremesan, hal ini mengingat animo masyarakat terhadap jenis ayam goreng seperti ini. Konsep produk yang  ditawarkan AYAM KREMES KRATON  sebenarnya tidak  jauh berbeda dari  konsep yang telah ditawarkan oleh para pedahulunya yang telah memasarkan produk serupa. Dengan rasa yang khas, seperti daging ayamnya yang tidak berbau amis, kremes yang berbumbu dan renyah, serta tekstur daging yang hampir mendekati ayam tulangnya lunak maka dapat dikatakan Ayam Goreng Produk AKK adalah produk lama dengan inovasi baru dari Produk sejenis yang ada di pasar ini.

F.       PENGEMBANGAN PRODUK
Pengembangan produk yang dilakukan kedepan untuk produk ayam goreng ini agak sulit mengingat bahwa Model atau jenis dari masakan Ayam Goreng memiliki karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan. Jenis Ayam Goreng kremes tulang lunak bisa jadi salah satu dari pengembangan produk AKK karena menurut manager AKK ibu Rovi,  pada saat ini AKK sedang mencoba membuat produk ayamnya mendekati ayam tulang lunak namun saat ini baru daging ayamnya saja yang empuk dan lunak tulanya belum.




  

Sabtu, 16 Mei 2015

Resume Perkuliahan Distribusi, Franchising, dan MLM dalam Pemasaran Jasa Pendidikan

Pada pertemuan tanggal 12 Mei 2015 di Gedung Daksinapati ruang 305 pada pukul 9.40 –12.10 WIB. kami kembali kuliah Manajemen Pemasaran Jasa, Pada kesempatan kali ini, pak Amril Muhammad berhalangan untuk hadir mengajar di kelas, perkuliahan dilanjutkan dengan presentasi kelompok yang dijelaskan oleh Yudi dan Rahmat selaku pemakalah menjelaskan mengenai Distribusi, Franchising, dan MLM dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
A.    Distribusi
Untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat produsen (perorangan atau perusahaan) kepada konsumen yang memerlukannya. Proses ini disebut distribusi.
1.     Pengertian Saluran Distribusi
Beberapa pengertian mengenai saluran distribusi dan yang berkaitan dengan saluran distribusi oleh pakar di bidangnya sebagai berikut:
a. Menurut Michael J. Etzel
Saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai bisnis

b.Menurut Suhardi Sigit
Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli danpenjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.
Dari beberapa pengertian saluran distribusi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi adalah perantara atau sebuah jalur yang berguna untuk menyalurkan barang secara fisik maupun kepemilikan dari produsen ke konsumen.

2.     Macam-Macam Saluran Distribusi
Gambar berikut melukiskan empat saluran yang digunakan dalam distribusi produk konsumen;



a.     Saluran A
Bagan ini melukiskan penjualan secara langsung dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh wiraniaga. Produsen yang menjual produk secara langsung dari pabriknya kepada pengguna akhir menggunakan saluran pemasaran langsung.
b.     Saluran B
Merupakan saluran yang sering digunakan oleh pengecer besar yang dapat membeli dalam jumlah besar dari produsen. Pengecer seperti Hero, Matahari, Sogo menjual aneka produk yang dibeli langsung dari produsen.
c.     Saluran C
Merupakan suatu pola perjalanan produk yang panjang menuju ke konsumen akhir, terutama untuk barang konsumen. Saluran ini merupakan pilihan yang paling praktis bagi produsen yang menjual produknya kepada konsumen dalam suatu wilayah yang luas melalui sejumlah besar pengecer.
d.     Saluran D
Saluran ini sering digunakan untuk produk yang didistribusikan secara massal.

Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo, macam saluran distribusi dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.      Saluran distribusi intensif
Saluran ini merupakan cara distribusi di mana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi di mana calon konsumen itu berada.
b.     Saluran distribusi selektif
Saluran ini merupakan cara distribusi di mana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Jadi dalam hal ini jumlah penyalur sangat terbatas.
c.     Saluran distribusi eksklusif
Saluran ini merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umum hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.

1.     Memilih Saluran Distribusi
Prosedur menentukan saluran distribusi pada umumnya sebagai berikut (Suhardi Sigit);
a.     Melakukan analisis terhadap produk yang akan dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan gunanya.
b.     Menentukan sifat-sifat produk dan luasnya pasar.
c.     Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah ada atau yang mungkin dapat digunakan.
d.     Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi volume penjualan, biaya yang layak dan laba yang wajar.
e.     Melakukan market survey untuk mengetahui pendapat-pendapat pembeli dan perantara mengenai saluran distribusi yang dipergunakan oleh para pesaing.
f.      Menentukan sifat dan luasnya kerjsama antara manufaktur dengan saluran-saluran distribusi yang akan digunakan.
g.     Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufaktur kepada penyalur-penyalur.
h.    Melakukan penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan mengingat adanya perkembangan-perkembangan pasar.

2.      Distribusi Jasa
Sifat jasa yang tidak berujud memerlukan persyaratan distribusi khusus. Hanya ada dua saluran distribusi jasa yang sering digunakan.
a.     Produsen => konsumen.
Karena jasa tidak berujud, proses produksi dan/atau aktivitas penjualannya memerlukan hubungan pribadi secara langsung antara produsen dan konsumen. Distribusi langsung merupakan ciri berbagai jasa profesional, seperti perawatan kesehatan, dan jasa pelayanan pribadi, seperti potong rambut.
b.      Produsen  => agen  => konsumen.
Produsen jasa seringkali dibantu oleh agen dengan cara alih tugas khususnya dibidang perjalanan, penginapan, media periklanan, hiburan, dan asuransi, memanfaatkan agen.
3.     Fungsi-fungsi Saluran Distribusi
Pada pokoknya fungsi-fungsi pemasaran yang dilaksanakan dalam saluran distribusi dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu fungsi pertukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penunjang (Basu Swasta, 1991).
a.  Fungsi Pertukaran
1)  Pembelian
2)  Penjualan
3)  Pengambilan risiko

b.     Fungsi Penyediaan Fisik
1)  Pengumpulan
2)  Penyimpanan
3)  Pemilihan
4)  Pengangkutan

c.     Fungsi Penunjang
1)  Pelayanan sesudah pembelian
2)  Pembelanjaan
3)  Penyebaran informasi.
4)  Koordinasi saluran

4.      Marketing Channels Create Utility
Saluran pemasaran menciptakan empat jenis utilitas: waktu, tempat, kepemilikan, dan bentuk. Utilitas Waktu adalah memiliki produk yang tersedia ketika pelanggan menginginkannya. Utilitas tempat dibuat dengan membuat produk yang tersedia di lokasi di mana pelanggan ingin membeli mereka. Utilitas kepemilikan berarti bahwa pelanggan memiliki akses ke produk untuk menggunakan atau menyimpan untuk penggunaan masa depan.. Anggota saluran kadang-kadang membuat bentuk utility dengan merakit, menyiapkan, atau menyempurnakan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah individu.

A.    FRANCHISING
1.     Pengertian Franchising (Waralaba)
Franchising atau waralaba merupakan sebuah usaha dengan penggunaan hak sebuah merk tertentu dari pewaralaba dengan membayar sejumlah dana dan membuat beberapa perjanjian lainnya seperti berbagi keuntungan (royalti). Dengan hak tersebut terwaralaba pun dapat menggunakan nama merk, prosedur pemasaran, pelatihan, dan system prosedur operasional dan fasilitas penunjang dari perusahaan pewaralaba.
2.     Tipe Sistem Franchising
a.     Product and trademark franchising
Franchisee hanya mendapatkan hak untuk memproduksi produk dan mendistribusikannya diwilayah tertentu sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
b.      Business format franchising.
Franchisee memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas. Contohnya restoran, fast food, dan pendidikan.
3.     Ciri-ciri Franchising
a.    Pewaralaba memiliki tradename (nama perniagaan), trade atau servicemark (merek atau jasa dagang), patent, trade secret (rahasia dagang), dan know-how (pengetahuan)
b.    Terwaralaba diijinkan untuk menggunakan hak-hak yang disebutkan di atas (a), biasanya dalam daerah tertentu, dan periode waktu tertentu
c.     Operasi usaha waralaba dibawah pengarahan pewaralaba melalui beberapa klausul tertentu dan kontrak waralaba
d.    Terwaralaba akan membayar royalti, dan sering suatu initial fee, untuk hak melakukan usaha di bawah nama dan sistem pewaralaba.

4.     Keuntungan Waralaba
a.      Bantuan manajemen dan pemasaran
Terwaralaba biasanya mempunyai kesempatan yang jauh lebih besar untuk berhasil karena ia mempunyai produk yang telah mapan; bantuan dalam memilih toko dan promosi; dan bantuan dalam semua tahap operasinya. Pewaralaba memberikan pelatihan intensif.
b.     Kepemilikan pribadi
Sebuah operasi waralaba adalah tetap toko anda, dan anda menikmati sebanyak insentif dan laba seperti pemilik tunggal lainnya. Anda masih merupakan asatan anda sendiri.
c.     Nama yang dikenal secara nasional
Dengan waralaba yang telah mapan. Anda mendapat pengakuan dan dukungan instan dari sebuah kelompok produk dengan pelanggan yang telah mapan diseluruh dunia.
d.     Nasihat dan bimbingan finansial
Terwaralaba mendapat bimbingan berharga serta nasihat secara berkala dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang ini.
e.     Tingkat kegagalan yang lebih rendah.
Menurut sejarah, tingkat kegagalan untuk waralaba adalah lebih rendah dibandingkan ventura bisnis lainnya. Sejumlah ahli berkata bahwa bisnis independen delapan kali lebih sering dibandingkan bisnis waralaba.[1]
5.     Kerugian Waralaba
a.     Biaya awal yang besar.
Sebagian besar waralaba akan meminta biaya hanya untuk mendapat hak atas waralaba tersebut. Biaya untuk waralaba dapat sangat bervariasi.
b.     Laba yang dibagi.
Pewaralaba acap kali akan meminta bagian besar dari laba selain dari biaya awal atas suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan, bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut sebagai royalti.
c.     Pengaruh ekor jas
Apa yang terjadi dengan waralaba anda jika sesama terwaralaba gagal? Sangat mungkin anda akan terpaksa gulung tikar meskipun waralaba anda sendiri menguntugkan. Kondisi ini acap kali disebut dengan pengaruh ekor jas.

B.    Multi Level Marketing
1.     Pengertian MLM
Multilevel marketing  atau penjualan bertingkat atau juga disebut penjualan berjenjang ialah sebuah usaha yang menggunakan system jaringan untuk memperluas jaringannya. Setiap orang yang masuk disebut distributor.  Mereka memperoleh komisi untuk penjualan mereka sendiri  dan juga menghasilkan komisi bagi upliners yang merekrut mereka. Pada saatnya, mereka menerima  komisi dari setiap downliners yang  mereka rekrut. Semakin banyak downliners yang direkrut maka semakin banyak pula komisi yang akan didapat.
2.     Kelebihan MLM Dibandingkan Usaha Lain
Berikut adalah beberapa kelebihan dari MLM :
a.     Pemutusan rantai distribusi         
Jalur distribusi MLM: pabrik => supplier => distributor => konsumen. Setiap penambahan jalur distribusi pasti menaikkan harga barang, karena adanya pengambilan keuntungan dan biaya operasional yang dibebankan ke penjualan produk.
b.     Personal franchise
Anda membeli usaha baru yang produk dan sistemnya sudah ada. Bedanya dengan waralaba, anda tidak perlu biaya yang tinggi dan juga bias menawarkannya ke orang lain untuk menjadi bagian dari jaringan anda.
c.      Membangun jaringan pemasaran tanpa batas dan biaya murah
Setiap anda mensposori sesorang berarti Anda telah membuka satu cabang baru yang mandiri. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun karena uang keanggotaan dibayar oleh orang yang ingin bergabung. Anda juga berhak mensponsori ke mana saja Anda suka, tanpa batasan
d.     Penghematan biaya iklan
Setiap distributor adalah pengiklan, dan perusahaan akan diuntungkan oleh hal ini. Saat ini, biaya iklan mengambil 1/3 dari total biaya operasional. Bisa Anda bayangkan, berapa biaya yang telah dihemat oleh perusahaan.
e.     Pemberian kesempatan kepada semua orang untuk berbisnis mandiri
Dengan adanya konsep MLM yang memberikan kebebasan kepada siapa saja untuk bisa memulai usaha sendiri dengan modal kecil, tanpa risiko, dilatih dan tidak butuh tempat khusus, limitasi ini telah berhasil dihilangkan. Ini adalah kabar gembira untuk Anda yang bercita- cita memiliki usaha sendiri.
f.       Mengurangi biaya sales person
Konsep MLM yang setiap distributornya secara langsung ataupun tidak langsung adalah sales person sekaligus konsumen setia perusahaan. Jika dalam perusahaan itu terdapat distributor yang hebat, biasanya merekalah yang melatih distributor di bawahnya, dan perusahaan dibebaskan dari biaya pelatihan distributor. Namun, ada beberapa perusahaan MLM yang sangat bagus dan bertanggung jawab yang juga memiliki program untuk melatih distributor mereka. Distributor yang terpilih diikutkan ke pelatihan kelas dunia, dengan tujuan supaya distributor tersebut menjadi profesional dan berwawasan luas.
4.     Keuntungan Menjadi Seorang Distributor
a.      Bisa memulai bisnis dengan biaya rendah
b.      Keuntungan yang besar jika memenuhi target
c.     Kesempatan dilatih oleh orang yang berhasil dengan biaya rendah
d.     Bisa membangun jaringan sendiri tanpa batas
e.      Mendapatkan passive income dan kebebasan waktu.
f.      Bebas dari masalah administrasi dan operasional perusahaan

g.     Bisa mengembangkan mental dan kepemimpinan secara teori dan praktik